PENGANGKATAN DAN TRIBULASI

Pengharapan kita yang utama sebagai orang percaya adalah menantikan penggenapan pengharapan dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus dengan penuh bahagia, yaitu pengangkatan orang percaya pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya di awan-awan untuk menjemput kita yang percaya.

Hari ini kita akan membahas tentang pengangkatan orang percaya dan masa penganiayaan atau masa kesengsaraan di akhir zaman, ada begitu banyak pandangan mengenai hal ini. Sebagian orang Kristen percaya bahwa mereka akan diangkat terlebih dahulu sebelum terjadi tujuh tahun masa penganiayaan atau masa kesengsaraan, apapun sebutannya. Sebagian lagi percaya bahwa mereka akan mengalami tujuh tahun masa penganiayaan atau masa kesengsaraan.

Kita mau percaya yang mana, diangkat terlebih dahulu dan tidak mengalami tujuh tahun masa penganiayaan, atau mengalami tujuh tahun masa penganiayaan terlebih dahulu, setelah itu baru diangkat? Kita harus tahu kebenaran dan kebenaran akan memerdekakan kita.

Kalau kita membaca Matius 24, kita harus mengerti Injil Matius ditulis dan ditujukan untuk orang-orang Yahudi, kita juga bisa belajar dari Injil Matius dan mendapatkan benefitnya, tetapi yang utama Injil Matius ditulis dan ditujukan untuk orang-orang Yahudi.

Matius 24:1-2: 1Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. 2Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Yesus keluar dari Bait Allah lalu menunjukkan bangunan Bait Allah kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Kamu melihat semuanya ini? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada satu batu pun akan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”

Jadi di sini Anak Allah berkata tentang bangunan Bait Allah, “Tidak ada satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.” Ketika Romawi menyerang Yerusalem pada tahun 70-80 sesudah Masehi, Jenderal Titus anak kaisar Romawi mengeluarkan perintah kepada tentara Romawi, jangan runtuhkan Bait Allah yang ada di Yerusalem.

Tetapi Anak Allah berkata, “Bait Allah akan diruntuhkan, tidak satu batu pun di sini dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan’, kenapa? Karena mereka menolak Anak Allah. Anak Allah berkata bahwa Bait Allah akan diruntuhkan. Anak kaisar Romawi berkata, “Jangan runtuhkan Bait Allah.” Hasilnya? Bait Allah diruntuhkan. Luar biasa.

Matius 24:3: 3Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Di sini murid-murid bertanya kepada Yesus, ada tiga pertanyaan kepada Tuhan Yesus dari murid-murid-Nya. Pertanyaan yang pertama: kapan Bait Allah diruntuhkan. Pertanyaan yang kedua: apa tanda-tanda kedatangan Yesus. Pertanyaan yang ketiga: apa tanda kesudahan dunia. Ada tiga pertanyaan.

Di dalam Alkitab kita ada empat Injil, setiap Injil ditulis ada tujuannya masin-masing. Injil Matius menjawab pertanyaan yang kedua dan yang ketiga, apa tanda-tanda kedatangan Yesus dan apa tanda kesudahan dunia. Injil Lukas menjawab pertanyaan yang pertama, kapan Bait Allah diruntuhkan.

Lukas 21:20-24: 20"Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 22sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 23Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 24dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." Ini yang terjadi dengan Yerusalem setelah mereka menolak Yesus, kapan? Tahun 70-80 sesudah Masehi, bangsa Romawi datang ke Yerusalem. Di ayat 24 dikatakan, “Mereka akan tewas oleh pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa”, itu sebabnya kita akan menemukan orang-orang Yahudi hampir di seluruh dunia, mereka diserakkan ke seluruh dunia, yang dikenal dengan istilah Diaspora.

Selanjutnya dikatakan bahwa Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, setelah bangsa Romawi datang, kemudian bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah datang ke Yerusalem, memerangi Yerusalem hampir selama dua ribu tahun, sehingga akhirnya pada tahun 1948 bangsa Israel kembali ke tanahnya menjadi suatu bangsa. Jadi pertanyaan pertama, kapan Bait Allah diruntuhkan? Bait Allah diruntuhkan pada tahun 70-80 sesudah Masehi. Ini sudah terjadi, sudah digenapi.

Pertanyaan yang kedua dan yang ketiga, apa tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus dan apa tanda kesudahan dunia. Matius 24:4-5: 4Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 5Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Jadi sebelum Tuhan Yesus memberitahukan kapan Dia datang yang kedua kali, Tuhan Yesus berpesan, “Waspadalah jangan sampai ada yang menyesatkan kamu, sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku. Waspada!

Matius 24:6-7: 6Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Di sini dikatakan bahwa bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan, ini berbicara perang yang besar yang terjadi secara bersamaan, perang dunia pertama, perang dunia kedua. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, kita sudah mendengar hal ini terjadi.

Matius 24:8-10: 8Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. 9Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, 10dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak orang yang membaca ayat ini kemudian mengartikan dan mengaplikasikan kepada Gereja. Gereja tidak termasuk di dalam sini. Di sini Tuhan Yesus sedang berbicara tentang bangsa Yahudi, termasuk untuk orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus, karena mereka ada di sana pada saat itu, jadi bukan berbicara tentang Gereja. Gereja belum ada pada saat itu.

Tetapi banyak orang Kristen yang membaca ini kemudian mengartikan dan mengaplikasikan kepada Gereja, sehingga banyak orang Kristen yang menjadi takut dan berkata, “Kita akan menghadapi anti Kristus.” Kita sekarang di dunia ini bukan untuk menantikan anti Kristus, Alkitab mengatakan kita sekarang menantikan penggenapan pengharapan yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah, kapan? Pada waktu Yesus datang di awan-awan untuk menjemput kita.

Pada waktu hari Sabat, Yesus ada di Nazaret, di dalam sinagoge, Yesus membaca Kitab Suci dari Kitab Yesaya 61, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (titik), Yesus tutup kitabnya.

Tahukah kalau kita lihat kitab Yesaya 61, apa yang dibaca oleh Yesus belum selesai, masih ada lanjutannya, apa lanjutannya? “Untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang, dan hari pembalasan, dan hari pembalasan Allah kita.” Tetapi Yesus stop sampai di: tahun rahmat Tuhan telah datang, lalu Yesus tutup kitabnya. Di mana Yesus stop dan tutup kitabnya, di situ kita harus stop dan tutup kitabnya. Hari ini kita bukan hidup di hari pembalasan Tuhan, tetapi kita hidup di tahun rahmat dan kebaikan Tuhan.

Matius 24:11-13: 11Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 12Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. 13Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”, ini berbicara tentang orang-orang Yahudi yang pada akhirnya percaya kepada Yesus pada saat itu dan bertahan sampai pada kesudahannya.

Matius 24:14: 14Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, barulah sesudah itu tiba kesudahannya. Banyak orang berkata bahwa Injil harus diberitakan dulu di seluruh dunia baru Yesus datang. Perhatikan baik-baik di sini dikatakan Injil Kerajaan, bukan Injil kasih karunia.

Pertanyaannya, kapan Injil Kerajaan mulai diberitakan? Ketika Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya, Yohanes Pembaptis memberitakan Injil Kerajaan. Alkitab mengatakan bahwa pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun dan memberitakan Kerajaan Sorga sudah dekat, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, maka Allah akan mengampuni dosamu.” Inilah Injil Kerajaan, inilah kabar baik tentang Kerajaan, Kerajaan Sorga sudah dekat.

Kemudian Raja-Nya datang, Yesus datang ke dalam dunia ini. Yesus membuka mata orang buta, Yesus mentahirkan orang kusta, mengusir roh-roh jahat dari orang-orang yang kerasukan roh jahat, membangkitkan orang mati, memberitakan kabar baik kepada orang-orang miskin Tuhan akan mencukupkan semua kebutuhan kita. Ini adalah contoh apa yang akan terjadi di dalam Kerajaan ketika Raja-Nya ada di dalam dunia ini. Injil Kerajaan diberitakan kepada bangsa Israel, tetapi bangsa Israel menolak.

Jadi siapa yang memberitakan Injil Kerajaan? Bukan kita, tetapi orang-orang Yahudi, dan sampai sekarang orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus juga sedang memberitakan Injil Kerajaan kepada orang-orang Yahudi lainnya yang belum percaya, bersiaplah Kerajaan Sorga sudah dekat Raja-Nya akan datang kembali.

Bagaimana dengan kita? Pada saat yang bersamaan kita sekarang sedang memberitakan Injil kasih karunia, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” Kita diselamatkan oleh darah Yesus. Jadi Injil Kerajaan akan diberitakan oleh orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada Yesus ke seluruh dunia baru sesudah itu baru tiba kesudahannya.

Matius 24:15-16: 15"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya — 16maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Apa yang orang-orang Yahudi lakukan waktu mereka melihat pembinasa keji berdiri di tempat kudus? Orang-orang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Alkitab memberitahukan secara spesifik, “Maka orang-orang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.” Jadi jelas Matius 24 sangat spesifik ditujukan kepada orang-orang Yahudi.

Kalau kita belum cukup yakin lihat Matius 24:17-20: 17Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, 18dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. 19Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. 20Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin.” Di Indonesia tidak ada musim dingin. Dan musim dingin di Israel dan Australia waktunya berbeda seratus delapan puluh derajat, bulan Desember di Israel dingin, sedangkan bulan Desember di Australia panas, jadi jelas sekali ayat ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi.

“Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan ada hari Sabat.” Jadi kepada siapa perkataan Yesus di sini ditujukan? Kepada orang-orang Yahudi, sampai hari ini dibelahan dunia mana pun, orang-orang Yahudi masih tetap merayakan Sabat. Sedangkan kita, orang Kristen tidak merayakan hari Sabat, kita merayakan hari Tuhan karena Yesus bangkit dari kematian pada hari Minggu.

Matius 24:21-22: 21Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 22Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Siapa yang dimaksud dengan orang-orang pilihan di sini? Siapa bangsa terpilih? Bangsa Israel, orang-orang Yahudi. Jadi apa yang Yesus katakan di sini semuanya tentang apa yang akan terjadi kepada bangsa Israel.

Matius 24:29-30: 29”Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan bejatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 30Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari gelap, bulan tidak bercahaya, bintang berjatuhan, segala sesuatunya hancur. Pada waktu itu Yesus muncul di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya dan semua bangsa meratap, kenapa mereka meratap? Karena sebelumnya mereka menolak Yesus. Mereka akan meratap Tuhan Yesus, “Tuhan Yesus, ampuni kami selama ini kami tidak percaya kepada-Mu, ternyata benar Engkau adalah Allah.”

Matius 24:31: 31Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang pilihan-Nya di sini? Sekali lagi bangsa Israel.

Matius 24:32: 32Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Pohon ara tidak pernah berbicara tentang Gereja, pohon ara selalu berbicara tentang bangsa Israel. “Apabila ranting-rantingnya melembut dan bertunas”, apa artinya? Ini berbicara tentang apabila bangsa Israel sudah kembali menjadi suatu bangsa.

Matius 24:33-34: 33Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 34Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Angkatan yang mana? Angkatan yang melihat bangsa Israel kembali menjadi suatu bangsa, kapan bangsa Israel kembali menjadi suatu bangsa? Tahun 1948, jadi waktunya sudah sangat dekat.

Matius 24:35-36: 35Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 36Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." Kita stop sampai di sini Matius 24. Jadi di sini di dalam Matius 24, Yesus berbicara tentang apa yang akan terjadi kepada orang-orang Yahudi. Pertanyaan kedua dan ketiga, apakah tanda-tanda kedatangan Anak Manusia dan tanda-tanda kesudahan dunia? Tandanya Yesus kasih tahu, tetapi tentang kapan Anak Manusia datang, Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat di sorga tidak tahu, Anak pun tidak tahu hanya Bapa yang tahu.”

Jadi sangat jelas sekali Matius 24 sangat spesifik ditujukan kepada orang-orang Yahudi. Matius 24 bukan untuk kita orang percaya, bukan untuk Gereja, tetapi untuk orang-orang Yahudi. Yesus berbicara tentang apa yang terjadi kepada orang-orang Yahudi sebelum dan pada saat kedatangan Tuhan Yesus di awan-awan.

Sebelum Tuhan Yesus datang menyatakan diri-Nya di awan-awan, bangsa akan bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, akan terjadi kelaparan, gempa bumi, “Kamu akan diserahkan dan disiksa”, ini yang terjadi dengan orang-orang Israel, bukan berbicara tentang Gereja. Gereja belum ada pada saat itu. Jadi jangan menempatkan diri kita orang percaya, di dalam Matius 24

“Segera sesudah siksaan itu, akan tampak tanda Anak Manusia muncul di langit”, ini berbicara tentang kedatangan Yesus pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya di awan-awan, apa yang terjadi pada saat itu? Pada waktu Tuhan Yesus datang menyatakan diri-Nya di awan-awan semua bangsa akan meratap. Ini bukan berbicara tentang orang percaya, bukan berbicara tentang Gereja.

Berbeda dengan kita, ketika kita melihat Tuhan Yesus datang menyatakan diri-Nya di awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya, kita tidak akan meratap melainkan akan berbahagia. Kenapa kita berbahagia ketika melihat Yesus datang di awan-awan?

Kita akan berbahagia karena pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya di awan-awan, itulah saat yang dinanti-nantikan oleh semua orang percaya, penggenapan pengharapan dan penyataan kemuliaan Allah dan Juruselamat Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu pengangkatan orang percaya.

Yohanes 14:1-3: 1"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Di sini Yesus berkata, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali, Aku akan datang kembali, dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”

“Aku akan datang kembali”, ini berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus waktu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya di awan-awan. “Dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada”, ini berbicara tentang pengangkatan orang percaya. Pengangkatan orang percaya tidak lain dan tidak bukan adalah warisan yang terakhir, tubuh kemuliaan, kita diberikan tubuh kemuliaan. Kita akan diangkat naik dan diam bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya.

Banyak orang Kristen yang mengajar bahwa sebelum diangkat orang percaya harus melewati tujuh tahun masa kesengsaraan, ada yang mengatakan, masa murka Tuhan, apapun sebutannya. Apakah benar demikian? Kita mau percaya yang mana, sudah diangkat dan tidak mengalami tujuh tahun masa kesengsaraan atau melalui tujuh tahun masa kesengsaraan setelah terbukti setia baru diangkat? Pilih yang mana?

1 Tesalonika 1:9-10: 9Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, 10dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang. Paulus berkata kepada orang-orang percaya di Tesalonika, “Sebab mereka sendiri bercerita tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga.” Ini berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus waktu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya di awan-awan untuk mengangkat dan menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Allah meluapkan murka-Nya kepada orang-orang yang bukan orang percaya, pada tujuh tahun masa kesengsaraan yang besar. Tetapi sebelum Allah meluapkan murka-Nya, Tuhan Yesus sudah datang terlebih dahulu di awan-awan menjemput dan mengangkat kita untuk menyelamatkan kita dari murka Allah.

Paulus berkata kepada jemaat di Roma, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”

1 Tesalonika 5:9-10: 9Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, 10yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Di sini dikatakan bahwa Allah tidak menetapkan kita, orang-orang percaya untuk ditimpa murka melainkan beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus yang sudah mati untuk kita. Supaya entah kita berjaga-jaga, entah tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.

Semua orang yang percaya kepada Yesus, semuanya akan diangkat sebelum masa kesengsaraan. Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, melainkan diselamatkan dari murka yang akan datang. Kalau kita tidak percaya pada pemberitaan kabar baik ini, no problem, kita bisa bicara nanti waktu kita diangkat. Kalau sekarang kita tidak percaya, kita merampok diri kita sendiri dari pengharapan kita sebagai orang percaya.