KAPAN KEDATANGAN TUHAN YESUS KEDUA KALI

Hari ini kita akan melanjutkan serial khotbah kebenaran tentang akhir zaman dalam Injil kasih karunia Allah. Minggu lalu kita sudah belajar tentang tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus dan masa kesengsaraan. Mungkin yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah kapan Tuhan Yesus datang?

2 Petrus 3:3-4: 3Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 4Kata mereka: “Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” Di sini Petrus berkata, “Pada zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek, di manakah janji kedatangan Tuhan?” Banyak orang Kristen yang berkata, “Pengangkatan, pengangkatan, kapan Yesus datang, kapan Yesus datang, kapan? Perasaan dari kecil sampai sekarang saya selalu mendengar Yesus mau datang, Yesus mau datang, sampai sekarang Yesus tidak datang-datang.”

2 Petrus 3:5-7: 5Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, 6dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. 7Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang percaya? Bukan, tetapi untuk kebinasaan orang-orang fasik.

Kenapa Tuhan belum datang-datang? 2 Petrus 3:8-9: 8Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 9Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Jadi kalau Tuhan Yesus belum datang-datang sampai hari ini, alasannya adalah supaya lebih banyak lagi orang yang diselamatkan. Jangan memandang rendah kesabaran Tuhan dengan berkata, “Kapan Yesus datang, kapan Yesus datang?’

Alkitab mengatakan bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Sejak pertama kali Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini, mati di atas kayu salib sampai dengan hari ini kurang lebih berapa tahun? Kurang lebih dua ribu tahun, tetapi ingat di hadapan Tuhan dua ribu tahun sama dengan dua hari, karena seribu tahun sama dengan satu hari.

Di dalam kitab Hosea, Hosea menulis tentang teriakan bangsa Israel di hari-hari terakhir. Hosea 6:2: 2Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Di sini dikatakan bahwa sesudah dua hari, sejak pertama kali Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini, mati di atas katyu salib sampai dengan hari ini berapa tahun? Dua ribu tahun lebih, di hadapan Allah dua ribu tahun sama dengan dua hari. Jadi sekarang kita ada di hari yang ketiga, betul?

Apa yang terjadi pada hari yang ketiga? Pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, bukan hanya membangkitkan kita, Ia membangkitkan kita dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Dengan kata lain, kita diangkat naik ke sorga dan hidup di hadapan Allah. Waktu kedatangan-Nya sudah dekat!

Mempelai laki-laki akan membangkitkan mempelai perempuan, kemudian mempelai laki-laki dan mempelai perempuan akan hidup bersama-sama. Kapan? Pada hari yang ketiga. Segala sesuatu yang muncul di dalam Alkitab pasti ada maksud dan tujuannya.

Yohanes 2:1: 1Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Di sini dikatakan: pada hari ketiga ada perkawinan, pada hari ketiga. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pada hari yang ketiga kita akan diangkat dan hidup di hadapan-Nya. Dan kabar baiknya sekarang kita ada di hari yang ketiga.

Sebagaimana yang sudah kita pelajari bahwa setelah pengangkatan akan terjadi masa kesengsaraan selama tujuh masa. Seperti yang sudah kita pelajari dalam Matius 24, Matius 24 bukan untuk kita, bukan untuk orang percaya, tetapi untuk orang-orang Yahudi.

Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali memiliki dua aspek. Yang pertama adalah pada waktu Tuhan Yesus muncul di awan-awan, kaki-Nya tidak menginjak bumi, pada saat itulah kita langsung diangkat, tubuh kita diubahkan dengan tubuh kemuliaan, naik ke sorga, menerima mahkota, perjamuan kawin. Jadi aspek yang pertama Tuhan Yesus datang yang kedua kali untuk Gereja-Nya.

Setelah itu terjadi tujuh tahun kesengsaraan di dunia, anti Kristus muncul, ini yang disebut masa tribulasi, setelah tujuh tahun masa kesengsaraan, kemudian Tuhan Yesus datang kembali ke dunia ini secara jasmani, kali ini kaki-Nya menginjak bumi di bukit Zaitun. Ini aspek yang kedua. Untuk apa Yesus datang kembali ke dalam dunia ini?

Untuk menyelamatkan bangsa Israel, sebelum anti Kristus menghancurkan mereka, termasuk untuk menghancurkan anti Kristus dan untuk mendapatkan kembali takhta Daud yang seharusnya milik Yesus, waktu Yesus duduk di takhta-Nya maka Yesus akan memerintah dunia ini dan menjadi Tuhan bagi semua bangsa. Ini aspek yang kedua, Tuhan Yesus datang yang kedua kali untuk bangsa Israel.

Lukas 10:25-28: 25Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 26Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” 27Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” 28Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.” Di sini diceritakan ada seorang ahli Taurat mencobai Yesus, “Guru apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal.” Yesus bertanya, “Apa yang tertulis di dalam hukum Taurat?” Orang itu menjawab, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwamu, kekuatanmu, dan akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kemudian Yesus berkata, “Jawabmu itu benar perbuatlah demikian maka engkau akan hidup.”

Sebagaimana kita ketahui tidak ada seorang pun yang sanggup melakukan hal itu. Pada saat itu Injil kasih karunia belum diberitakan, pada saat itu Yesus juga belum mati curahkan darah-Nya, itu sebabnya Yesus berkata, “Perbuatlah demikian maka kamu akan hidup.”

Lukas 10:29-30: 29Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 30Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.

Letak Yerusalem jauh lebih tinggi dari Yerikho. Yerikho terletak di daerah Laut Mati, daerah yang paling rendah di seluruh permukaan bumi. Yerusalem adalah tempat di mana Bait Allah berada, tempat di mana Allah berada. Sedangkan Yerikho adalah kota yang terkutuk. Ingat, Yosua pernah mengutuk kota Yerikho. Jadi orang ini meninggalkan tempat di mana Allah berada, pergi ke tempat yang terkutuk.

Apa yang terjadi ketika orang ini meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Yerikho? Selanjutnya dikatakan, “Iaa jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.”

Sesungguhnya di sini berbicara tentang siapa? Ini tentang kita. Kalau kita meninggalkan tempat di mana Tuhan berada, dalam hal ini adalah Gereja, kemudian kita pergi ke tempat yang terkutuk, kita berpikir apa yang kita harapkan selama ini akan terpenuhi dari dunia ini, apa yang terjadi? Maka kita akan jatuh ke tangan penyamun-penyamun, merampok, memukul, meninggalkan kita dalam keadaan setengah mati.

Iblis adalah penyamun-penyamun yang sesungguhnya. Iblis akan merampok damai sejahtera kita. Kita hidup, kita berjalan, kita melakukan aktivitas tetapi di dalam diri kita selalu penuh iri hati, amarah, suka menyakiti orang, kita terluka dan dalam keadaan setengah mati.

Selanjutnya Lukas 10:31-32: 31Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 32Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Imam dan orang Lewi berbicara tentang orang-orang yang melayani di dalam Bait Allah. Imam dan orang Lewi adalah orang-orang yang berhubungan langsung dengan Allah, tetapi mereka menolak untuk menolong.

Lukas 10:33-34: 33Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 34Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Apa yang kita ketahui tentang orang Samaria? Kalau kita mau tahu hubungan antara orang Samaria dan orang Yahudi, ibaratnya sekarang hubungan antara orang Palestina dengan orang Israel. Mereka saling membenci satu dengan yang lain, secara umum.

Lalu datanglah seorang Samaria, ketika Yesus mengatakan “Samaria”, ahli Taurat yang sedang mendengarkan Yesus pasti langsung kaget. “Lalu datang seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan ke tempat itu.” Siapakah yang dimaksud dengan seorang Samaria di sini? Yesus. Yesus datang sebagai seorang asing, dan orang Yahudi yang religius membenci Yesus.

Yesus mengasihi semua orang, Yesus mengasihi orang berdosa, tetapi mereka membenci Yesus, mereka tidak tahu bahwa Yesus adalah Allah yang dalam ke dalam dunia ini menjadi manusia. Yesus datang menjadi seorang asing, Yesus datang ke tempat di mana kita berada. Kalau Yesus tidak datang ke tempat di mana kita berada, maka kita tidak bisa pergi ke tempat di mana Yesus berada.

Selanjutnya dikatakan, “Setelah ia melihat orang itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan.” Kenapa Yesus mati buat kita? Karena Yesus memiliki belas kasihan buat kita. Kenapa Yesus menanggung semua hukuman yang seharusnya milik kita? Karena Yesus memiliki belas kasihan buat kita.

Apa yang orang Samaria ini lakukan? Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri. Dengan kata lain, Yesus memberikan posisi-Nya, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

Siapa yang melakukan ini semua? Tuhan Yesus. Dengan kata lain, Yesus pergi ke tempat di mana kita berada, Yesus datang ke dalam dunia ini, mencurahkan darah-Nya (anggur), memberikan Roh Kudus (minyak) kepada kita dan Yesus memberikan posisi-Nya kepada kita sehingga hari ini kita menjadi anak-anak Bapa di sorga.

Lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya, percayalah ini berbicara tentang Gereja. Di dalam Gereja, kita dirawat. Di dalam Gereja, kita dipulihkan. Di dalam Gereja, kita dibaharui, di dalam Gereja, kita dipulihkan.

Lukas 10:35: 35Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar, dua dinar kepada pemilik penginapan itu. Dinar adalah mata uang Romawi. Pada saat itu upah satu hari adalah satu dinar. Jadi kalau dua dinar cukup untuk berapa hari? Dua hari. “Setelah itu aku akan kembali”, kalau begitu hari keberapa orang ini akan kembali? Setelah hari kedua, yaitu hari ketiga.

Dengan kata lain, Tuhan mau berkata kepada hamba-hamba Tuhan, Pastors dan Leaders, “Tolong jaga, pelihara, rawat jemaat selama dua hari”, dengan kata lain dua ribu tahun. Wow! “Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari itu, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.” Apapun yang kita berikan untuk pekerjaan Tuhan, Tuhan akan balas berlipat kali ganda.

Yohanes 4:3-4: 3Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea. 4Ia harus melintasi daerah Samaria. Yesus meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea, Ia harus melintasi daerah Samaria. Pertanyaannya, kenapa Yesus meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea, kalau kita baca ayat-ayat sebelumnya, ayat-ayat sebelumnya berbicara tentang penolakan bangsa Israel terhadap Yesus. Mereka bersepakat untuk menentang Yesus, mereka menolak Yesus.

Yesus meninggalkan Yudea. Yudea adalah daerah di mana orang-orang Farisi tinggal, daerah yang religius tetapi menolak Yesus. Yesus meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea, Galilea juga daerah Israel di mana orang-orangnya lebih sekuler tetapi memiliki kerendahan hati untuk mengakui Yesus.

Ia meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea. Dengan kata lain, Yesus meninggalkan Israel dan dengan maksud dan tujuan akan kembali lagi ke Israel ketika mereka memiliki kerendahan hati seperti orang-orang di Galilea. Tetapi sebelum ke Galilea Yesus harus pergi ke Samaria.

Kenapa? Karena di Samaria ada seorang yang berdosa, dan Yesus harus menyelamatkan orang itu, itu sebabnya Yesus harus ke Samaria, dan orang ini bukan orang Yahudi tetapi orang kafir. Dengan kata lain, Yesus meninggalkan Israel, Yesus menyelamatkan kita, kemudian Yesus akan kembali lagi kepada bangsa Israel untuk menyelamatkan mereka.

Yohanes 4:40-42: 40Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya. 41Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya. 42dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.” Yesus meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea, sebelum ke Galilea, Yesus melintasi Samaria dan tinggal di Samaria, selama berapa hari Yesus tinggal di Samaria? Dua hari.

Bangsa Israel menolak Yesus, bangsa Israel menolak keselamatan yang Yesus tawarkan, kemudian Yesus pergi ke Samaria, Yesus pergi kepada bangsa kafir, Yesus tinggal di Samaria selama dua hari. Dengan kata lain keselamatan beralih kepada bangsa-bangsa lain selama dua ribu tahun, dan selama dua ribu tahun banyak bangsa kafir yang diselamatkan, mereka mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Yohanes 4:43-45: 43Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 44sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 45Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka melihat sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu. Dan setelah dua hari, artinya pada hari yang ketiga, dengan kata lain setelah dua ribu tahun, Yesus kembali lagi kepada bangsa Israel, apakah kali ini mereka menolak Yesus? Tidak, mereka menyambut Dia, waktu Yesus datang yang kedua kali banyak diantara orang-orang Israel akan diselamatkan.

Waktunya sudah dekat. Alkitab secara konstan terus menerus mengatakan: setelah dua hari, setelah dua hari, setelah dua hari, pada hari yang ketiga Yesus akan kembali. Satu hari di hadapan Tuhan sama dengan seribu tahun. Dua ribu tahun sudah berlalu sejak kedatangan Yesus yang pertama ke dalam dunia ini, waktunya sedikit lagi.

Jadi hidup kita bukan untuk menantikan anti Kristus, hidup kita bukan untuk menantikan kematian, tetapi hidup kita adalah untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Selagi kita menantikan kedatangan Tuhan, lakukan segala sesuatunya untuk Tuhan.

Wahyu 22:17: 17Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah! Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! Roh dan pengantian perempuan itu berkata: Marilah! Siapakah yang dimaksud dengan pengantin perempuan? Kita, orang percaya, Gereja. Roh Kudus dan kita berkata, “Marilah!”

Dua ayat terakhir dalam Alkitab kita, Wahyu 22:20-21: 20Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin. Ini adalah dua ayat terakhir dari Alkitab, Alkitab kita diakhiri dengan: Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Kalau kita berkata, “Marilah datanglah”, maka Tuhan akan berkata “Ya, Aku segera datang!” “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” Mempelai perempuan berkata, “Marilah datanglah!” Mempelai laki-laki berkata, “Ya Aku datang segera!”

Banyak orang berkata bahwa ayat ini sudah ada ratusan tahun bahkan seribu tahun lebih yang lalu, tetapi kenapa Tuhan belum datang-datang. Mereka salah, ‘segera’ di sini dalam bahasa aslinya tachu artinya suddenly, bisa terjadi tiba-tiba, bisa terjadi kapan pun. “Ya, Aku bisa datang kapan saja.”

Kalimat yang terakhir mengatakan, “Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” Kabar baik buat kita, kita yang hidup di akhir zaman yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus, kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.