BERKAT ORANG PERCAYA DI AKHIR ZAMAN

Hari ini adalah khotbah seri yang terakhir dari kebenaran tentang akhir zaman dalam Injil kasih karunia Allah. Di akhir zaman kegelapan menutupi bumi, jadi waktu-waktu sekarang ini adalah waktu-waktu yang gelap. Tetapi justru di waktu-waktu yang gelap Allah mau anak-anak-Nya diberkati dan prosper dalam seluruh area hidupnya.

Yesaya 60:1-2: 1Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. 2Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Di sini dikatakan, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.” Kapan hal ini akan terjadi? Ayat selanjutnya mengatakan, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa”; ini yang sedang terjadi dan yang kita lihat sekarang.

Moral terus mengalami degradasi. Kuasa kegelapan menguasai banyak orang, kejahatan dalam berbagai macam bentuk bermunculan, virus dan kuman-kuman penyakit bermunculan banyak orang yang jatuh sakit bahkan mengalami kematian sebelum waktunya, kenapa? Karena iblis tahu waktunya sudah sangat singkat, iblis tahu Tuhan Yesus akan datang kembali, iblis tidak tahu kapan waktunya, tetapi iblis tahu Tuhan Yesus akan segera datang.

Alkitab mengatakan, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa”; kekelaman merupakan kegelapan yang sangat gelap. Kalau hal ini terjadi, maka yang akan terjadi dengan kitas ebagai anak-anak Tuhan, terang TUHAN terbit atas kita dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita.

Kalau kita lihat cerita tentang Yusuf, Potifar adalah orang Mesir, Potifar melihat Yusuf disertai Tuhannya dan apa yang dikerjakan Yusuf dibuat berhasil. Jadi orang dunia bisa melihat bahwa Tuhan menyertai Yusuf. Ini yang akan terjadi terhadap kita di akhir zaman ini, orang dunia bisa melihat terang TUHAN terbit atas kita dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita.

Yesaya 60:3-4: 3Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. 4Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. “Anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.” Di akhir zaman ini akan terjadi rekonsiliasi di dalam keluarga terutama antara orang tua dan anak. Anak-anak laki-laki yang pergi jauh akan kembali, anak-anak perempuan digendong.

Yesaya 60:5: 5Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. ‘Bangsa-bangsa’ di sini konteksnya adalah bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi. Tetapi dalam konteks orang percaya, ‘bangsa-bangsa’ di sini berbicara tentang orang-orang yang tidak percaya. Kelimpahan dan kekayaan mereka akan datang kepada kita, kapan? Ketika kegelapan menutupi bumi.

Apa pun yang kita baca di dalam perjanjian lama bukan hanya sebuah sejarah yang sudah berlalu, tetapi sesungguhnya merupakan sejarah yang akan berulang. Pelajari kehidupan Yusuf, apa yang berlaku dalam kehidupan Yusuf, berlaku dalam kehidupan kita. Pelajari kehidupan Abraham dan Lot, keduanya orang benar, tetapi Abraham merupakan orang benar yang menang, sedangkan Lot merupakan orang benar yang dikalahkan. Kita mau jadi yang mana?

1 Korintus 10:11: 11Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Jadi salah satu alasan kita belajar perjanjian lama, salah satu alasan kita belajar dari karakter-karakter yang ada di dalam perjanjian lama, seperti Abraham, Yusuf, Daud dan yang lain sebagainya, karena mereka adalah contoh buat kita.

Kita memang tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat tetapi di bawah kasih karunia, tetapi Allah memiliki kebenaran yang tersembunyi yang harus dicari. Perjanjian lama adalah perjanjian baru yang disembunyikan. Perjanjian baru merupakan perjanjian lama yang disingkapkan.

Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi siapa? Perhatikan baik-baik bagi kita yang hidup pada waktu kapan, pada waktu di mana zaman akhir telah tiba. Jadi segala sesuatu yang terjadi di dalam perjanian lama adalah contoh untuk dipelajari dan diadopsi buat kita yang hidup di zaman akhir.

Waktu Allah menghukum tanah Mesir dengan gelap gulita, tidak ada orang yang dapat melihat temannya, tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya. Terang yang ada di tempat kediaman semua orang Israel adalah terang yang supranatural, bukan terang yang alami yang berasal dari lilin atau lampu.

Ini merupakan gambaran tentang keberadaan kita di akhir zaman, Allah membedakan antara orang Israel dengan orang Mesir, termasuk di akhir zaman ini Allah akan membedakan kita dengan orang-orang dunia. Ketika kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; terang TUHAN terbit atas kita, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita.

Setelah gelap gulita meliputi tanah Mesir selama tiga hari, Firaun tetap mengeraskan hatinya. Firaun tetap tidak mau mengizinkan bangsa Israel pergi dari Mesir. Kemudian Allah memerintahkan kepada Musa untuk memberitahukan kepada Firaun bahwa Allah akan mendatangkan satu tulah lagi.

Keluaran 11:1: 1Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini. Tuhan berkata kepada Musa Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, apa tulahnya? Tulah kemusnahan, semua anak sulung di Mesir mati. Sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini.

Sebelum Allah menjalani tanah Mesir untuk menulahi bangsa Mesir dengan tulah kemusnahan yaitu semua anak sulung bangsa Mesir akan mati, Allah memerintahkan Musa untuk memberitahukan kepada bangsa Israel untuk merayakan Paskah. Mereka harus mengambil seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Dombanya disembelih pada waktu senja, menarik. Dagingnya mereka makan, darahnya mereka oles pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan.

Keluaran 12:5-7: 5Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 7Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Darah yang dioles pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan berasal dari anak domba yang disembelih pada waktu senja, terjemahan kata ‘senja’ di sini dalam bahasa aslinya adalah ereb, yang artinya between two evenings.

Hanya ada satu kali kejadian di dunia ini sepanjang sejarah di mana ada dua kali evening (senja). Evening (senja) yang pertama terjadi pada waktu Yesus tergantung di atas kayu salib. Yesus tergantung di atas kayu salib dari jam sembilan pagi sampai jam tiga sore. Sebelum Yesus mati, Alkitab mengatakan dari jam dua belas sampai jam tiga petang diliputi kegelapan, ini senja yang pertama.

Sesungguhnya jam dua belas sampai jam tiga belum bisa disebut waktu senja, tetapi bumi menjadi gelap selama tiga jam waktu Yesus tergantung di atas kayus salib menanggung semua dosa kita. Tepat jam tiga Yesus menghembuskan nafas-Nya, dan bumi menjadi terang kembali, artinya persembahan tubuh Yesus sebagai korban untuk semua dosa kita diterima.

Setelah itu mulai senja yang kedua. Tubuh Yesus dipersembahkan di antara kedua senja. Jadi anak domba yang dipersembahkan di tiap-tiap rumah orang Israel merupakan gambaran tentang Yesus, Anak Domba Allah yang sesungguhnya. Betapa pentingnya darah Yesus.

Mereka mengoles darah pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan rumah mereka, darahnya bukan dioles di dalam rumah untuk dilihat orang-orang Israel, tetapi darahnya dioles di luar rumah untuk dilihat oleh Allah. Allah berkata, “Apabila Aku melihat darah, Aku akan lewat dari pada kamu, Aku tidak akan membiarkan tulah kemusnahan ada di tengah-tengah kamu.”

Kalau Allah berkata, “Apabila Aku melihat darah, Aku akan lewat dari pada kamu” adalah bagian Allah untuk menilai darah, bukan bagian kita untuk menilai darah. Hanya Allah yang dapat menilai kelayakan darah Anak-Nya. Pekerjaan Yesus di atas kayu salib itulah yang menyelamatkan kita.

Perkataan Allah yang mengatakan, “Ketika Aku melihat darah, Aku akan lewat dari pada kamu”, itulah yang meyakinkan kita. Banyak orang percaya yang tidak memiliki keyakinan, sekalipun demikian mereka tetap selamat. Tetapi mereka memiliki hidup yang tidak seharusnya, kuatir, takut, menderita dan lain sebagainya.

Mereka mengoles darah pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan, ini merupakan gambaran tentang salib. Jadi yang Allah lihat di depan pintu rumah orang Israel adalah salib. Di atas kayu salib darah Yesus sudah mencurahkan darah-Nya. Darah yang tercurah adalah darah yang menebus dan membebaskan kita di akhir zaman ini dari tulah kemusnahan. Betapa pentingnya darah Yesus.

Keluaran 11:2-3: 2Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula." 3Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat. Di sini dikatakan, “Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula.” Selanjutnya dikatakan, “Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu” Akan ada banyak kebaikan, kasih karunia dan kemurahan Tuhan untuk anak-anak Tuhan di akhir zaman ini.

Mazmur 105:37: 37Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir. Bagaimana keadaan bangsa Israel waktu Allah membawa mereka keluar dari Mesir? Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir, tidak ada yang lumpuh, tidak ada yang digendong, semuanya keluar dari Mesir dengan berjalan kaki, dalam keadaan sehat.

Kalau hal ini bisa terjadi kepada mereka yang hanya makan anak domba yang natural, yang merupakan gambaran dari Anak Domba yang sesungguhnya yang menghapus dosa dunia, terlebih lagi yang akan terjadi kepada kita. Kalau mereka sehat, kita super sehat. Kalau mereka diberkati dengan emas dan perak, kita super diberkati!!!

Jadi jangan takut akan kegelapan, jangan takut akan kekelaman di akhir zaman ini, kita harus tahu kebenaran bahwa Tuhan membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel, artinya Tuhan akan membuat perbedaan antara kita dengan orang-orang dunia. Kalau kita belajar dari Alkitab, kita akan memiliki pengharapan.

Jadi apa yang terjadi pada malam itu kalau kita bandingkan dengan waktu-waktu sekarang? Waktu Allah menulahi Mesir dengan tulah gelap gulita, di setiap rumah orang Israel ada terang Tuhan. Waktu Allah menulahi Mesir dengan tulah kemusnahan. kematian anak sulung, anak sulung Israel aman di dalam rumah yang ada darah anak domba. Kemudian mereka keluar dari Mesir dengan membawa emas dan perak dan tidak ada yang tergelincir, artinya mereka bukan diberkati berkelimpahan tetapi memiliki hidup yang sehat. Ada kelimpahan dan kekayaan bangsa lain yang beralih kepada mereka.

Waktu kegelapan meliputi bumi. Waktu kegelapan meliputi bumi, kita bisa bersukacita. Yang pertama, kita memiliki terang Tuhan di dalam hidup kita. Yang kedua, kita terhindar dari tulah kemusnahan. Yang ketiga akan terjadi kesembuhan dan kelimpahan, kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

Amsal 13:22: 22Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. Di sini dikatakan, “Kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.” Apakah kita orang yang benar di dalam Tuhan Yesus? Ya! Jadi kita harus tahu bahwa hal ini akan terjadi terhadap kita.

Mungkin kita berkata, “Tetapi sampai hari ini belum terjadi.” Kapan hal ini terjadi? Hal ini terjadi setelah dua tulah yang terakhir, mereka keluar dari Mesir, mereka diberkati dan sehat. Kapan semuanya ini terjadi? Waktu kegelapan meliputi bumi. Waktu kegelapan meliputi bumi, kita bisa bersukacita.

Pengkhotbah 2:26: 26Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Kita adalah orang yang berkenan di hadapan Allah, apa yang membuat kita berkenan di hadapan Allah? Darah Yesus. Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan.

Selanjutnya dikatakan, “Tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya”, jadi Tuhan punya tugas untuk orang berdosa, ini tugasnya, untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Mereka bekerja, bekerja, bekerja, sekarang waktunya sudah datang, alihkan, transfer.

Tuhan adalah Tuhan berkuasa atas sorga dan dunia ini, emas dan perak berasal dari Tuhan, dan semua akan kembali kepada Tuhan. Jadi Tuhan punya tugas untuk orang-orang yang bukan merupakan anak-anak-Nya, menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada anak-anak-Nya, setelah diberikan kepada anak-anak-Nya, Tuhan juga punya tugas untuk anak-anak-Nya.

Allah memberkati bangsa Israel karena Allah punya suatu tujuan, berkat yang mereka terima bukannya untuk memuaskan hidup mereka, tetapi untuk membangun Bait Allah. Tetapi yang menjadi masalah sekarang adalah banyak anak-anak Tuhan lupa apa tujuan peralihan ini dan bagaimana caranya peralihan ini terjadi.

Ada satu prinsip di akhir zaman, kitab Maleakhi memberitahu kita mengenai peralihan ini. Kapan semuanya ini terjadi? Yakobus memberitahu kita kapan waktunya, berhubungan dengan Keluaran 12 waktu kegelapan meliputi Mesir.

Banyak orang Kristen yang berkata ini tidak terjadi pada generasi kita Yakobus 5:1-3: 1Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Di sini dikatakan, “Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir”, untuk apa? Biarlah Alkitab yang menerjemahkan Alkitab, untuk dialihkan. Sesuatu akan terjadi, bukan dengan cara yang ilegal, jangan kuatir. Caranya legal.

Kalau kita mau mengalihkan kekayaan kita kepada orang lain tentunya kita akan mengalihkan kekayaan kita kepada orang yang setia kepada. Kita tidak akan mengalihkan kekayaan kita kepada orang yang tidak setia kepada kita.

Lukas 16:10-11: 10"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 11Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Di sini Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon”, keseluruhan konteks ayat ini adalah tentang uang.

“Jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?” Buat Tuhan, Mamon atau uang adalah hal yang kecil, perkara kecil. Kalau kita tidak setia dalam hal kecil, dalam perkara kecil, dalam hal Mamon atau uang bagaimana kita bisa dipercaya dalam hal besar, perkara besar.

Lukas 16:12: 12Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? “Jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain”, contohnya persepuluhan, persepuluhan adalah milik-Nya Tuhan. “Siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” Ada begitu banyak jemaat Bethesda Church yang memberikan persepuluhan.

Banyak orang yang berkata, “Gereja bicaranya selalu tentang uang, gereja hanya mau mencari kekayaan.” Gereja bukan mau memperkaya diri, tetapi Tuhan mau memperkaya kita, karena ini adalah caranya Tuhan. Kalau kita setia dalam hal kecil, dalam perkara kecil, dalam hal Mamon, apa yang akan terjadi dengan kita?

Kalau kita baca kitab Maleakhi, Allah memberitahukan kepada bangsa Israel bahwa bangsa Israel telah menyimpang dari Tuhan, dan Tuhan berkata kepada bangsa ini, “Kembalilah kepada-Ku.” Dalam hal apa bangsa Israel telah menyimpang dari Tuhan? Dalam hal apa?

Maleakhi 3:7-8: 7Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?" 8Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Bukankah menarik, Tuhan berkata, “Kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku. Bolehkah kamu menipu Allah? Kamu telah menipu Aku. Kembalilah kepada-Ku, Aku akan kembali kepadamu.” Kemudian mereka bertanya, “Bagaimana kami harus kembali, dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Tuhan berkata kepada mereka, “Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus.”

Bukankah kedengaran aneh? “Bagaimana kami harus kembali, bagaimana kami menipu Engkau, dengan cara bagaimana?” “Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus.” “Kamu menipu Aku”, dalam Alkitab versi King James diterjemahkan: “You robbed me.” - Kamu merampok Aku, kalau dikatakan, “Kamu merampok Aku”, artinya persepuluhan adalah milik-Nya Tuhan.

Kemudian ayat selanjutnya mengatakan, Maleakhi 3:9: 9Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Di sini tidak dikatakan, “Aku mengutuk kamu”, lihat kalimatnya, “Kamu telah kena kutuk.” Kutuk datang ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Allah memperkatakan kutuk, “Terkutuklah tanah karena engkau”, jadi segala sesuatu yang berasal dari tanah kena kutuk.

“Kamu telah kena kutuk”, karena tanah dikutuk, semua yang berasal dari tanah dikutuk. Uang terbuat dari kertas, kertas juga berasal dari kayu, kayu berasal dari pohon, pohon berasal dari tanah yang dikutuk. Kalau kita memberikan persepuluhan, Alkitab mengatakan, “Kalau akarnya kudus maka seluruhnya akan kudus.” Iblis tidak bisa menyentuhnya. Kalau kita memegang dan menahan seratus persen, kita kena kutuk, bukan Tuhan yang kutuk, kenapa? Kembali ke taman Eden.

Maleakhi 3:10: 10Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Tuhan berkata, “Ujilah Aku, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” Siapa yang berbicara di sini? Tuhan.

Maleakhi 3:11: 11Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, siapa belalang pelahap di sini? Iblis. Mungkin saudara berkata, ayat ini terdapat di dalam perjanjian lama. Ayat ini terdapat di dalam pasal berapa? Pasal 3. Lihat bagaimana pasal 3 dimulai.

Maleakhi 3:1-2: 1Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 2Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Kalau kita lihat ayat yang pertama, “Lihat Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku”, ini berbicara tentang kedatangan Tuhan yang pertama, kedatangan Tuhan yang pertama tidak secara tiba-tiba. Siapa yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali? Yohanes Pembaptis.

Kedatangan yang kedua kali, Tuhan Yesus akan datang secara tiba-tiba. Lihat ayat yang kedua, “Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.” Ini bukan berbicara tentang kedatangan-Nya yang pertama sebagai seorang bayi di Betlehem. Tetapi kedatangan yang kedua untuk menghakimi, pemurni logam. Jadi ayat yang kedua konteksnya berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Jadi dengan kata lain, kita yang hidup pada zaman menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, Tuhan tetap berbicara tentang persembahan persepuluhan. Sekalipun ayat ini muncul di dalam perjanjian lama, bukan berarti ini perjanjian lama. Ini yang sering menjadi perdebatan di antara orang-orang yang hidup di bawah kasih karunia, kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat atau perjanjian lama, kita hidup di bawah kasih karunia atau perjanjian baru, ini perjanjian lama, kalau begitu tidak perlu memberikan persepuluhan.

Persepuluhan sudah ada jauh sebelum hukum Taurat diberikan. Ingat Abraham memberikan persepuluhan kepada Melkisedek yang memberikan kepadanya roti dan anggur. Kalau generasi sebelumnya tidak bisa melihat dan mendapatkan pewahyuannya, kita yang hidup di generasi sekarang, ambil, lakukan, kita akan lihat hasilnya.

Ibrani 7:7-8: 7Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. 8Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup. Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi, ini berbicara tentang Melkisedek yang merupakan gambaran tentang Tuhan Yesus yang memberkati Abraham.

Selanjutnya ayat yang ke-8, “Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.” Di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, “Dan di sana Ia”, artinya ketika kita memberikan persepuluhan di dunia ini, di sana di sorga Yesus juga menerima. Persepuluhan memberikan kesaksian bahwa Ia hidup.

Tetapi banyak orang Kristen yang menganggap Tuhan baik, kita tidak perlu kasih persepuluhan, Tuhan baik. Justru karena Tuhan baik, itu sebabnya respon kita adalah memberikan persepuluhan untuk menyatakan Tuhan baik, “Tuhan hidup di dalam hidup saya, memberkati saya, Tuhan baik!”

Setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel, mereka harus kembali membangun Bait Allah. Imam Besar bertugas pada saat itu berteman dengan seseorang yang bernama Tobia. Tobia bukan orang Yahudi. Apa yang terjadi setelah itu?

Nehemia 13:4-5: 4Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia, 5menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam. Jadi di sini diceritakan imam Elyasib berteman dengan Tobia, dia menyediakan sebuah bilik besar, kamar yang besar bagi Tobia di dalam bait Allah, di mana bilik itu sebelumnya digunakan untuk menyimpan korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.

Dengan kata lain, mereka meniadakan persepuluhan dari ruangan itu, ruangan itu sebelumnya digunakan untuk menyimpan persembahan persepuluhan. Imam Elyasib menyingkirkan persepuluhan untuk memberikan ruangan kepada Tobia. Ini yang terjadi pada hari ini. Beberapa orang yang hidup di bawah kasih karunia mengatakan, “Kamu tidak perlu lagi memberikan persembahan persepuluhan.” Tahu kenapa? Tuhan baik, semuanya sudah diselesaikan.

Mereka mengajarkan Tuhan baik, tidak perlu memberikan persembahan persepuluhan, tetapi karena kita mendapat pewahyuan Tuhan baik, maka kita mendemonstrasikan kebaikan Tuhan dengan cara memberikan persembahan persepuluhan.

Tobia artinya God is good, Yahweh is good. Tetapi kenapa Tobia bisa menjadi musuh, karena Tobia bukan orang Yahudi. Banyak sekarang orang yang mengajarkan: Tuhan baik, kamu tidak perlu berdoa, kamu tidak perlu kasih persembahan, kamu tidak perlu kasih persembahan persepuluhan, Tuhan baik. Tidak ada kutuk, tidak ada penghukuman. Tuhan baik.

Nehemia 13:6-12: 6Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi. 7Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah. 8Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu. 9Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan. 10Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya. 11Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya. 12Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan. Meniadakan persepuluhan yang dilakukan Elyasib adalah kejahatan. Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja. Kalau kita tidak memberikan persembahan persepuluhan, siapa yang mengalami kesulitan? Pastor, full timer, dan lain sebagainya. Nehemia mengembalikan persembahan persepuluhan! Kalau kita membawa persembahan persepuluhan, supaya ada persediaan di dalam perbendaharaan rumah Tuhan, maka kita akan melihat gereja kita kuat, kita mendengar khotbah yang baik, pujian yang memberkati.

Tuhan akan membukakan buat kita tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepada kita sampai berkelimpahan. Tuhan akan menghardik bagi kita belalang pelahap. Lebih dari pada itu di akhir zaman ini, waktu dunia semakin gelap menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kita akan heran, tercengang dan akan berbesar hati, sebab kita akan melihat kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepada kita, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepada kita.