KEMULIAAN TUHAN DISINGKAPKAN DI AKHIR ZAMAN

KSW_1136.jpg

Hari ini kita harus betul-betul menyadari bahwa kita sekarang sudah ada di penghujung akhir zaman. Jangan takut. Justru ada kabar baik buat kita. Ketika Yesus datang yang kedua kali, kedatangan Yesus yang kedua kali bukan untuk menghakimi orang percaya, tetapi untuk menjemput orang percaya, kita akan diangkat naik ke sorga, berdiam di rumah Tuhan sepanjang masa!

Kita sudah ada di penghujung akhir zaman, dari mana kita tahu? Yesus berkata, “Perhatikan pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.”

Hal-hal apa saja yang akan terjadi yang akan menjadi tanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat? Lukas 21:7-8: 7Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 8Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Kalau kita perhatikan mulai sekitar 1970-1980 sampai sekarang, kalau kita search di internet banyak bermunculan sekte-sekte dan mesias-mesias palsu; James Warren Jones, David Koresh, dan lain-lain.

James Warren Jones, pemimpin sekte yang bernama Peoples Temple, dia memimpin bunuh diri massal bersama sembilan ratus orang lebih pengikutnya pada tahun 1978. David Koresh, pemimpin sekte religious Branch Davidian, David Koresh mengaku sebagai nabi yang terakhir, memimpin bunuh diri masal dengan membakar diri, lima puluh empat orang dewasa dan dua puluh satu anak-anak mati bersama-sama dengan Koresh pada tahun 1993.

Selanjutnya Yesus berkata, ayat 9-10: 9Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 10Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, Sebagaimana kita ketahui dua tiga dekade terakhir ada begitu banyak pemberontakan yang dilakukan rakyat untuk menjatuhkan pemerintahannya, Irak, Mesir, Afghanistan, yang baru-baru ini terjadi Hong Kong, dan masih banyak lagi, ini semua harus terjadi tetapi ini belum kesudahan.

Ayat 11: 11dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Di sini dikatakan dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, bukan hanya gempa bumi biasa, tetapi gempa bumi yang dahsyat, sembilan skala Ritcher, sepuluh skala Ritcher. Kalau kita search di internet, the biggest earthquake in the world, sepuluh gempa bumi terbesar mulai terjadi sekitar mulai tahun 1900 sampai sekarang, artinya terjadi pada generasi kita.

Jadi Yesus berkata, “Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat”, bukan hanya gempa bumi biasa, tetapi gempa bumi yang dahsyat. Di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, beberapa kali terdapat penyakit sampar yang masuk dalam kategori pandemi di seluruh dunia, seperti Flu Burung, SARS, sekarang ini Covid-19, apa yang terjadi? Ekonomi berhenti, kemudian terjadi terjadi krisis dan kelaparan.

Selanjutnya ayat 12: 12Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Di sini Yesus berkata, “Tetapi sebelum semuanya itu”, dengan kata lain Yesus break dulu memberitahukan tentang apa yang akan terjadi di akhir zaman, selanjutnya Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya apa yang akan terjadi terlebih dahulu pada mereka, pada murid-murid-Nya yang ada di Yerusalem, sebelum tanda-tanda akhir zaman terjadi.

Kalau kita membaca Lukas 21:12-24 semuanya berbicara tentang apa yang akan terjadi dengan murid-murid-Nya di Yerusalem, sekitar tahun 70-80; Romawi datang ke Yerusalem di bawah pimpinan Jenderal Titus, menghancurkan Yerusalem. Jadi Yesus menubuatkan apa yang akan terjadi dengan Yerusalem. Dan Yesus berkata pada mereka, “Kalau semuanya ini terjadi kamu harus lari ke pegunungan.”

Jadi semua yang Yesus katakan mulai dari ayat 12-24, semuanya sudah terjadi pada zaman sesudah Yesus mati di atas kayu salib, setelah mereka menolak Yesus. Dengan kata lain, semuanya ini sudah terjadi, artinya kita tidak akan mengalami ayat 12-24.

Kalau kita perhatikan, apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi, setelah tentara Romawi datang ke Yerusalem, mereka semua terserak ke segala bangsa, yang dikenal dengan sebutan diaspora (diserakkan), ayat 24: 24dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu. Itu sebabnya kita akan banyak menemukan orang-orang Yahudi di seluruh dunia, di Singapura, Iran, Rusia, hampir di seluruh daratan Eropa dan Amerika, bahkan di India, China.

Jadi Israel pernah ada di bawah kekuasaan Romawi, kemudian Turki, sampai akhirnya tentara Inggris datang membebaskan Yerusalem di bawah pimpinan Jenderal Allenby. Jenderal Allenby, pada tahun 1917 masuk Yerusalem dengan berjalan kaki bersama tentara-tentaranya, dia turun dari kudanya, kemudian berjalan kaki.

Dia orang percaya, ibunya pernah memberitahukan pada Allenby, bahwa suatu saat Israel akan menjadi suatu bangsa, Allenby percaya akan hal itu. Ketika dia mau masuk Yerusalem dia berkata kepada tentara-tentaranya, “Saya tidak layak masuk Yerusalem dengan menunggang kuda, karena Juruselamat saya masuk Yerusalem dengan menunggai keledai.”

Jadi dia turun dari kudanya, dia masuk Yerusalem berjalan kaki. Sekarang namanya di abadikan sebagai nama salah satu perbatasan antara Israel dan Jordania, Allenby Border. Kemudian, Jenderal Allenby mengundang seluruh orang Yahudi untuk kembali ke Yerusalem. Tetapi tidak banyak yang mau kembali, kenapa? Karena mereka semua sudah menjadi orang yang sukses, berhasil.

Keberhasilan mereka memicu iri hati dari bangsa-bangsa lain terutama Hitler, sehingga terjadi peristiwa Holocaust, Hitler membunuh enam sampai tujuh juta orang Yahudi di seluruh daratan Eropa Timur. Karena peristiwa inilah banyak mereka yang akhirnya kembali ke Yerusalem. Lima puluh tahun kemudian dari tahun 1917 adalah tahun 1967, apa yang terjadi tahun 1967?

Perang enam hari, orang-orang Israel merebut kembali Yerusalem dalam perang enam hari. Tahun 1967, dalam perang enam hari mereka merebut kembali Yerusalem setelah dua ratus tahun ada di tangan bangsa lain. Yesus berkata, “Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” Perhatikan, semuanya ini terjadi di generasi kita.

Jadi sekali lagi ayat 7-11 Yesus berkata tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman, Yesus break tentang akhir zaman, ayat 12-24, Yesus berkata tentang apa yang akan terjadi pada Yerusalem sebelum tanda-tanda akhir zaman terjadi, setelah itu Yesus melanjutkan kembali apa yang akan terjadi pada akhir zaman.

Ayat 25: 25"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Di sini dikatakan bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut, apa itu deru dan gelora laut?

Kalau kita hilangkan ayat 12-24, apa yang Yesus katakan tentang Yerusalem, kita hanya melihat apa yang Yesus katakan tentang akhir zaman, maka ayat 11 dikatakan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, langsung ayat 25, bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelombang laut.

Jadi dengan kata lain, deru dan gelora laut adalah akibat gempa bumi. Gempa bumi terjadi dulu, setelah itu disusul deru dan gelora laut, apa itu? Tsunami. Kalau kita perhatikan, zaman dulu, ketika terjadi gempa, orang yang tidak berpikir ada tsunami, tetapi setelah kejadian 26 Desember 2004, gempa bumi terus disusul tsunami, sampai sekarang, setiap kali gempa orang takut dan bingung akan terjadi tsunami. Ini terjadi pada generasi kita, ini tanda akhir zaman.

Ayat 26: 26Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Di sini dikatakan orang-orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang, terjemahan King James the power of heaven will be shaken.

Kita harus mengetahui bahwa terjemahan King James kurang lebih sudah berusia empat ratus tahun, pada saat King James ditulis teknologi nuklir belum ada. Jadi waktu King James menulis ini, the power of heaven will be shaken, King James menerjemahkan kata heaven dari bahasa Yunaninya, bahasa Yunaninya adalah Uranus. Uranus sebenarnya adalah terjemahan Yunaninya untuk uranium. Apa itu tenaga nuklir? tenaga nuklir terjadi waktu atom uranium terpecah.

Power terjemahan dari Yunaninya adalah dunamis, heaven terjemahan dari Yunaninya adalah uranos, dan shaken terjemahannya adalah salio. Dalam Thayes Greek Definition, salio, shaken atau goncangan adalah suatu pergerakan yang dihasilkan oleh angin, badai atau gempa bumi.

Jadi dengan kata lain Yesus berkata di akhir zaman akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, penyakit sampar, kelaparan, tsunami, orang akan mati ketakutan dan the power of uranos, uranium, energi nuklir akan tergoncang. Tahun 2011 terjadi gempa yang besar di Fukushima, Jepang, sembilan SR yang menggoncangkan infrastruktur reaktor nuklir mereka, menewaskan dua puluh ribu orang. Ini tanda akhir zaman, sudah terjadi pada generasi kita, baru saja terjadi.

Alkitab mengatakan bahwa orang-orang akan mati ketakutan. Tetapi kita, jangan takut, seribu orang rebah di sisi kita, sepuluh ribu di sebelah kanan kita, janji Tuhan semuanya itu tidak akan menimpa kita! Tuhan akan memproteksi kita dengan sempurna.

Selanjutnya dikatakan ayat 27-28: 27Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 28Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Di sini dikatakan, “Apabila semuanya itu mulai terjadi”, jadi jangan sampai tunggu semuanya selesai, tetapi waktu semuanya mulai terjadi, apa yang harus kita lakukan? Bangkitlah, angkatlah mukamu, kenapa? “Karena penyelamatanmu sudah dekat.”

Ketika semuanya ini mulai terjadi, waktu semuanya ini mulai terjadi, waktu semuanya ini mulai terjadi, jangan takut, jangan lihat ke bawah, “Tetapi bangkitlah, angkat mukamu, karena penyelamatan kita sudah dekat.” Hei, waktunya sudah dekat, waktu apa? Waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Jangan takut, kita akan diangkat naik, diam di rumah Tuhan sepanjang masa.

Apa yang akan Tuhan lakukan buat orang percaya di akhir zaman? Mazmur 65:7-12: 7Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu, sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan; 8Engkau, yang meredakan deru lautan, deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa! 9Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu; tempat terbitnya pagi dan petang Kaubuat bersorak-sorai. 10Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya: 11Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya. 12Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak. Di sini dikatakan, “Engkau yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu, sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan. Engkau yang meredakan deru lautan, deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa.” Jadi bukan Tuhan yang menyebabkan tsunami, justru Tuhan yang meredakan tsunami.

Ayat 10-11: 10Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya: 11Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya. Ayat ini berbicara tentang berkat secara berkat finansial. “Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya: Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.”

Masih ingat apa yang akan Tuhan lakukan buat kita tahun ini? Tuhan akan membuka perbendaharaan-Nya yang melimpah, menurunkan hujan atas tanahmu. Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan.

Kabar baik buat kita, di hari-hari terakhir ini Tuhan akan memberkati segala pekerjaan kita, apa saja yang kita perbuat berhasil, sehingga kita tidak meminjam tetapi memberikan pinjaman. Tuhan akan mengangkat kita tidak turun tetapi terus naik, tidak jadi ekor melainkan jadi kepala. Dia yang memberikan benih kepada penabur dan melipatgandakannya, menaruniakan kelimpahan kepada kita.

Kita lihat firman Tuhan Mazmur 65:12: 12Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; Di sini dikatakan, “Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu.”

Kebanyakan orang kalau mendengar kata ‘memahkotai’, orang langsung berpikir, memahkotai artinya menaruh sesuatu di atas kepala. Kata ‘memahkotai’ di dalam bahasa aslinya, bahasa Ibrani, terjemahannya adalah atar, yang artinya encircle, to surround for protection, dikelilingi, diselubungi biasanya tujuannya untuk perlindungan.

Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan memahkotai, mengelilingi, menyelubungi manusia dengan kemuliaan dan hormat. Kalau istilah dunia, ketika manusia diciptakan pertama kali, manusia ada auranya. Jadi dengan kata lain kita dikelilingi oleh kebaikan Tuhan, untuk memproteksi kita.

Daud dalam Mazmur 23 berkata, “Sekalipun dalam lembah kekelaman aku tidak takut bahaya, sebab Engkau bersertaku, Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan lawan-lawanku, Engkau mengurapi kepalaku dengan miyak, pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka yang mengikuti aku sepanjang umur hidupku.”

Kita sudah dipenghujung akhir zaman, jangan takut, bangkitlah dan angkat muka kita karena keselamatan kita sudah dekat, jangan takut Tuhan akan memproteksi kita dengan kebaikan-Nya dan Tuhan akan memberkati kita, memberkati tanah kita, memberkati pekerjaan kita, menyediakan gandung dan mengaruniakan kelimpahan.