TUHAN AKAN MEMBUKA PERBENDAHARAANNYA UNTUK MEMBERKATI

KSW_0958.JPG

Kita lihat firman Tuhan dari Ulangan 28:12: 12TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. Di sini dikatakan bahwa Tuhan akan membuka bagi kita perbendaharaan-Nya yang melimpah, pertanyaannya, bagaimana caranya perbendaharaan-Nya dibuka? Dengan kunci. Kita sudah belajar tentang kunci Daud, Yesus akan mempergunakan kunci-Nya untuk membuka perbendaharaan-Nya untuk anak-anak-Nya tahun ini.

Kita akan melihat dari ayat-ayat Alkitab, kenapa dikatakan itu terjadi tahun ini. “Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya.” Kita perhatikan baik-baik, kalau Tuhan membuka perbendaharaan-Nya, hasilnya adalah hujan akan turun.

‘Hujan’ di sini bukan hanya berbicara tentang hujan secara fisik, tetapi hujan di sini juga merupakan tanda bahwa kalau Tuhan membuka perbendaharaan-Nya maka hujan akan turun. Ini berbicara tentang apa yang terjadi di tanah bangsa Israel pada masanya, Israel menerima hujan.

Di Israel, kita bisa lihat dalam berita, bahwa tahun ini curah hujan di Timur Tengah pada umumnya dan di Israel pada khususnya sangat tinggi sekali, di berbagai wilayah di Israel banjir. Danau Galilea naik sampai lima meter, kita bisa lihat beberapa foto yang tambil pada berita-berita awal tahun. Selama dua belas tahun air tidak pernah menyentuh daerah pantai. Salju turun di Gunung Hermon, di kaki gunung salju setebal satu setengah meter.

Mungkin kita bertanya, “Kenapa kita berpatokan kepada Israel?” Karena kalau sesuatu terjadi pada bangsa Israel jasmani, setelah itu akan terjadi pada kita, karena kita adalah Israel secara rohani. Allah berkata kepada Abraham dengan menggunakan dua analogi, “Aku akan memberkati keturunanmu seperti bintang di langit, langit berbicara tentang spritual, keturunan secara spiritual yaitu kita. Aku akan memberkati keturunanmu seperti pasir di laut, pasir berbicara tentang material, jasmani, yaitu bangsa Israel secara jasmani.

Banyak orang bertanya kenapa Tuhan hanya memilih satu bangsa? Tuhan sayang pada semua bangsa. Tuhan memilih satu bangsa yaitu bangsa Israel, bukan karena moral mereka baik, bukan karena mereka bangsa yang besar sesungguhnya jumlah mereka sedikit, Tuhan memilih mereka, dekat kepada mereka dan memberkati mereka supaya Tuhan bisa mendemonstrasikan bagaimana Tuhan memberkati suatu bangsa ketika suatu bangsa dekat kepada Tuhan.

Jadi Allah lakukan ini supaya semua bangsa juga mau mendekat kepada Allah, sayangnya Israel jatuh. Tetapi Tuhan tidak pernah melupakan perjanjian-Nya dengan bangsa Israel, jadi sampai hari ini bangsa Israel tetap memiliki perjanjian dengan Allah. Demikian juga kita termasuk di dalam perjanjian antara Allah dengan Abraham, bedanya adalah kita keturunan Abraham karena kita ada di dalam Kristus, sedangkan bangsa Israel merupakan keturunan Abraham secara jasmani.

Jadi setiap kali terjadi sesuatu kepada bangsa Israel, apa yang terjadi dengan kita? 1 Korintus 15:46: 46Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah, kemudian barulah datang yang rohaniah. Jika sesuatu yang baik terjadi pada bangsa Israel yang alamiah, jasmani, maka sesudah itu terjadi pada bangsa Israel secara rohani, yaitu kita, kita akan menikmati benefitnya.

Yang pertama sudah terjadi kepada Israel alamiah, Israel jasmani, karena Tuhan berkata, “Aku akan membuka bagimu perbendaharaan yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya”, dan kabar baiknya adalah sesuatu yang baik akan terjadi kepada Israel rohani, yaitu kita di tahun ini.

Siapa yang membuka perbendaharaan-Nya? Kalau dibuka berarti sebelumnya tertutup, siapa yang buka? Tuhan kita, Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus membuka perbendaharaan-Nya buat kita, dan tandanya secara fisik adalah hujan. Bukan hujan di Paris, London atau Jakarta, tetapi di Israel.

Dan kita bisa melihat apa efeknya buat kita ketika Tuhan membuka perbendaharaan-Nya, hujan turun dan selanjutnya dikatakan Tuhan memberkati segala pekerjaan kita. Apapun yang kita kerjakan tahun ini akan diberkati. Selanjutnya perhatikan, “Engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.”

Jadi ketika Tuhan membuka perbendaharaan-Nya, apapun yang kita kerjakan akan berhasil, kalau kita seorang guru, kita akan menjadi seorang guru yang berhasil, kalau kita banker, kita akan menjadi banker yang berhasil, kalau kita seorang analis, kita akan menjadi seorang analis yang berhasil.

Kita akan memberi pinjaman dan tidak meminjam. Tahun ini akan menjadi tahun di mana kita tidak akan meminjam, tetapi kita akan memberi pinjaman. Kita perlu mengerti, bahwa tidak ada yang salah dengan meminjam, banyak orang yang berkata kalau pinjam-pinjam dosa. Bagaimana kalau kita yang memberi pinjaman, artinya kita membuat orang menjadi berbuat dosa.

Meminjam tidak dosa, tetapi kalau kita memiliki mental pinjam-pinjam, itu tidak baik, pinjam A bayar B, pinjam C bayar A. Kita percaya, tahun ini banyak di antara kita yang akan membeli dan membayar dengan cash, kredit lunas, minimal kita akan membayar sebagian besar hutang kita.

Belum selesai sampai di sini, ayat berikutnya mengatakan, Ulangan 28:13: 13TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia. Di sini dikatakan bahwa Tuhan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, kita akan tetap naik dan bukan turun. Kita tidak usah takut dengan kalimat yang terakhir, “Apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.”

Hei, Tuhan Yesus sudah menggenapi hukum Taurat dengan sempurna buat kita. Sekarang kita ada di dalam Yesus, dan semua berkat-Nya tercurah kepada setiap kita yang ada di dalam-Nya.

Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya. Jadi ada perbendaharaan di sorga, Yesus pernah berkata di dalam Matius 6:19: 19”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Yesus berkata, “Jangan mengumpulkan harta di bumi”, baju kita bisa rusak, perhiasan kita bisa berkarat, mungkin kita berkata, “Tapi perhiasan saya high class tidak bisa berkarat”, Ok selanjutnya pencuri bisa membongkar dan mencurinya. Sekalipun uang kita disimpan di bank, sekarang seratus juta, lima tahun lagi uang kita nilainya bisa berkurang, resesi, inflasi, dan lain sebagainya.

Yesus berkata, “Jangan kumpulkan harta di bumi”, selanjutnya Yesus berkata ayat 20-21: 20Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Banyak orang yang berpikir yang salah, kalau suatu saat nanti kita kembali ke sorga maka kita akan menerima harta yang kita kumpulkan. Kalau kita kembali ke sorga kita sudah tidak butuh harta lagi. Apa yang Yesus katakan di sini bukan berbicara tentang ketika kita kembali ke sorga, kemudian Yesus berkata, “Ini punya kamu yang selama ini kamu kumpulkan”, bukan seperti itu.

Di sorga kita tidak butuh harta lagi, di sorga kita berjalan di jalanan emas, kita tidak butuh deposito di sorga, kapan kita butuh? Sekarang di bumi. Tetapi kenapa Yesus menyuruh kita untuk mengubah tempat menyimpannya? Simpannya di sorga.

Banyak orang yang mengatakan kalau hati kita ada di golf maka kita akan menghabiskan uang di golf, beli stick golf, beli bajunya, beli membershipnya, dan lain-lain. Yesus berkata, “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Dengan kata lain, kalau kita menempatkan uang kita di dalam kerajaan sorga, maka di situ juga hati kita berada. Hati kita akan mengikuti harta kita.

Jadi apa yang Yesus katakan di sini maksudnya adalah untuk mengubah tempat penyimpanan kita di sorga, bukan dikatakan untuk mengambil uang di bank kemudian berikan ke gereja semua, bukan seperti itu. Jangan salah sangka. Lagipula Tuhan akan memberikan kepada kita bunga seratus kali lipat. Mungkin kita bertanya, “Di mana ayatnya?”

Markus 10: 28-30: 28Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” 29Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 30orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tidak ada bank yang memberi bunga seratus kali lipat kepada kita. Hanya bank sorga.

Apa yang mau disampaikan kepada kita? Yesus berkata, “Janganlah mengumpulkan harta di bumi, tetapi kumpulkan harta di sorga. Karena di mana hartamu berada di situ hatimu berada. Alkitab Perjanjian Lama bahasa Ibrani, Alkitab Perjanjian Baru bahasa Yunani. Tuhan akan membuka perbendaharaan-Nya, kata ‘perbendaharaan’ di sini terjemahaannya otsar.

“Janganlah mengumpulkan harta di bumi, tetapi kumpulkan harta di sorga.” Kata ‘harta’ di sini terjemahaannya adalah thesaurus. Kata otsar dan thesaurus adalah sinonim, sama. Apa maksudnya? Inilah perbendaharaan yang Yesus bukakan untuk kita. Yesus akan membuka perbendaharaan-Nya yang selama ini kita simpan, dan Yesus akan berikan kepada kita seratus kali lipat tahun ini.

Tidak peduli keadaan kita tahun lalu, apakah hidup kita penuh dengan perjuangan jatuh bangun, jatuh bangun bayar hutang, tahun ini akan menjadi tahun yang berbeda buat kita. Tuhan sudah memberikan tandanya, hujan dan salju di Israel awal tahun ini.

Kita bisa lihat analogi hujan dan salju di dalam Alkitab, Yesaya 55:10-11: 10Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, 11demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Puji Tuhan, kalau Tuhan menurunkan hujan dalam bentuk tetesan-tetesan air, tes tes tes, salju dalam bentuk serpihan-serpihan. Kalau Tuhan menurunkan hujan dan salju dalam dalam bentuk ton-tonan, maka pasti akan menghancurkan kita.

“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku”, Tuhan memberikan firman kepada kita sedikit demi sedikit, bahkan anak kecil juga mengerti. Kita datang hari ini kita mengerti beberapa ayat, kita datang minggu depan kita mengerti lagi beberapa ayat, terus, sedikit demi sedikit, mungkin kita berkata, “Kenapa sedikit?”

Selanjutnya dikatakan, “Ia tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Kalau kita menerima firman tentang kesembuhan, maka tubuh kita sehat. Ketika kita menerima firman tentang prosperity maka bisnis kita diberkati. Ketika kita mendengar firman tentang keluarga maka keluarga kita diberkati. Jadi di mana firman diberitakan, di situ berkat dinyatakan.

Kembali ke ayat 10, “Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan.” Kita perhatikan baik-baik, hujan dan salju yang turun dari langit di sini mengacu kepada prosperity di dalam bidang finansial.

Kepada kita akan dibuktikan bahwa di sini dikatakan “Memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan.” Terkadang orang berpikir bahwa berkat Tuhan hanya roti untuk dimakan, untuk kita makan, artinya kita egois. Tuhan mau kita tahu satu hal. Seperti danau Galilea, ada yang mengalir masuk, dan ada yang mengalir keluar, apa yang terjadi? Ikan di danau Galilea banyak.

Tetapi Laut Mati, air mengalir masuk, tetapi tidak ada air yang mengalir keluar, kita menerima tetapi kita tidak memberi, kita sama seperti Laut Mati, tidak ada kehidupan di sana. Di sini dikatakan bahwa Tuhan memberikan benih untuk ditabur, roti untuk dimakan.

Jadi semua berkat yang Tuhan berikan kepada kita, bukan untuk dimakan semuanya. Tetapi berkat yang Tuhan berikan kepada kita, sebagian untuk dimakan dan sebagian untuk ditabur. Kalau petani makan semua hasil panennya tidak ada yang tersisa untuk ditabur, dikemudian hari mau makan apa? Tidak ada.

Jadi Tuhan memberikan berkat kepada kita sebagian untuk dimakan dan sebagian lagi untuk ditabur, nah firman ini berbicara tentang prosperity finansial. Karena di dalam Perjanjian Baru, ketika Paulus berbicara tentang memberi dalam hal finansial secara fisik, Paulus menggunakan analogi yang sama.

2Korintus 9:6-8: 6Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. 7Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 8Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Ayat 8; “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu”, ayat ini bukan untuk orang dunia, dunia tetap kekurangan, tetapi rumah Tuhan, orang-orang yang ada di dalam rumah Tuhan, Tuhan akan membuka perbendaharaan-Nya kepada kita.

“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa, senantiasa, berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” Dunia mau bangkrut, dunia mau kekurangan, dunia mau resesi, tetapi kita tetap diberkati, berkecukupan malah berkelimpahan dalam segala sesuatu.

Ayat 10-11: 10Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; 11kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. Di mana kita menemukan ayat ini? Di dalam kitab Yesaya, betul? “Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit, memberikan benih kepada penabur, dan roti kepada yang mau makan.”

Tahun ini bulan Januari turun hujan dan salju di Israel, dan yang berikutnya adalah kepada Israel rohani yaitu kita. Ingat Tuhan memberkati kita bukan untuk dimakan semua, tetapi harus ada yang ditabur, waktu kita menabur maka Tuhan akan melipatgandakannya. Dengan kata lain, Tuhan akan membuka perbendaharaan-Nya, memberkati pekerjaan kita, terus naik tidak jadi ekor jadi kepala, tidak meminta pinjaman melainkan memberikan pinjaman.