MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN UNTUK KESEMBUHAN DAN SUKSES (Bagian 3)

04.jpg

Masih ingat yang kita pelajari minggu lalu? Yesus berkata tentang tujuh perumpamaan, kenapa Yesus berkata-kata dalam perumpamaan? Karena bangsa Israel menolak Yesus, sejak mereka menolak Yesus, sejak saat itu Yesus berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan.

Yesus mengatakan empat perumpamaan di luar rumah di tepi danau. ‘Rumah’ berbicara tentang bangsa Israel, sedangkan ‘luar rumah’ berbicara tentang bangsa-bangsa lain, kemudian Yesus pulang ke rumah Yesus mengatakan lagi tiga buah perumpamaan di dalam rumah. Artinya masih ada kasih karunia untuk bangsa Israel. Allah tidak akan pernah melupakan bangsa Israel.

Kita harus mengerti bahwa ketika Allah melihat ke dunia ini, Allah melihat ada tiga kelompok orang; kelompok yang pertama adalah bangsa Yahudi, kelompok yang kedua adalah orang kafir, kelompok yang ketiga adalah gereja Tuhan. Yesus kembali pulang ke rumah, Yesus mengatakan tiga buah perumpamaan lagi.

Perumpamaan yang pertama berbicara tentang harta yang terpendam, ini berbicara tentang bangsa Israel. Kemudian perumpamaan yang kedua adalah mutiara yang sangat berharga, ini berbicara tentang gereja Tuhan. Perumpamaan yang ketiga adalah perumpamaan tentang pukat, ini berbicara tentang orang kafir, orang dunia.

Kita lihat Matius 13:44-46: 44”Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” Kita perhatikan baik-baik, ada dua perumpamaan di sini, perumpamaan yang pertama tentang harta yang terpendam, harta yang terpendam di sini berbicara tentang bangsa Israel, kenapa? Kalau kita membaca kitab Keluaran 19, Allah berkata kepada bangsa Israel, “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku.” Dalam kitab Mazmur 135 dikatakan, “Sebab Tuhan telah memiliki Yakub bagi-Nya, Israel menjadi harta kesayangan-Nya.”

Banyak orang yang berkata bahwa karena bangsa Israel sudah menolak Yesus, mereka sudah tamat, tidak ada hubungannya lagi dengan Allah, itu tidak benar. Sekalipun mereka menolak Yesus, Allah belum selesai dengan mereka. Setelah mereka menolak Yesus, Allah mengutus rasul-rasulnya kepada mereka, dimulai dari Yerusalem, kemudian ke Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung-ujung bumi, inilah kasih karunia Tuhan.

Di sini dikatakan bahwa hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Banyak orang mengartikan bahwa yang dimaksud dengan harta terpendam di sini adalah keselamatan.

Tetapi kalau kita perhatikan baik-baik, di sini dikatakan bahwa orang ini memendam kembali harta itu di ladang, kemudian ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Dengan kata lain ia menjual seluruh miliknya untuk membeli harta itu. Perhatikan, tidak ada seorangpun yang dapat membeli keselamatan, keselamatan tidak bisa dibeli. Jadi harta yang terpendam di sini tidak ada hubungannya sama sekali dengan keselamatan.

Yesus berbicara tentang hal Kerajaan Sorga di sini. Menurut pendapat kita, siapakah yang dimaksud dengan harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamnya lagi. Oleh sebab sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu? Harta yang terpendam di ladang di sini berbicara tentang bangsa Israel.

Apakah kita menyadari bahwa sesungguhnya bangsa Israel tersembunyi di antara bangsa lain? Di dalam perjanjian lama pada mulanya bangsa Israel tersembunyi di antara bangsa-bangsa lain. Bahkan sekarang pun orang Kristen tidak melihat betapa pentingnya bangsa Israel, bangsa Israel tersembunyi di antara bangsa-bangsa lain. Tetapi sesungguhnya mereka umat pilihan Allah.

Firaun tidak pernah tahu betapa berharganya bangsa ini, harta ini terpendam buat Allah. Allah membangkitkan dari antara bangsa ini seorang anak muda yang bernama Yusuf bukan hanya untuk membebaskan bangsa ini, tetapi juga untuk menyelamatkan seluruh bangsa Mesir dari kelaparan.

Kemudian bangsa ini mengalami perbudakan selama kurang lebih empat ratus tiga puluh tahun di bawah pemerintahan Firaun yang lain yang tidak mengenal Yusuf. Siapakah yang membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir? Musa. Singkat cerita setelah itu mereka masuk ke tanah perjanjian, mereka berdiam di sana.

Ketika mereka hidup di tanah perjanjian apapun dosa mereka, Allah bisa toleransi, tetapi di saat mereka beribadah kepada Allah bangsa lain, mereka terbuang dari tanahnya, Allah menyerahkan mereka di bawah kekuasaan bangsa lain, mereka dibuang ke Babilonia selama tujuh puluh tahun. Allah membangkitkan imam besar namanya Ezra untuk membawa mereka kembali ke tanahnya.

Singkat cerita Yesus datang kepada bangsa Israel, mereka menolak Yesus, setelah mereka menolak Yesus, mereka diserakkan ke seluruh dunia. Kita akan menemukan bangsa Israel hampir di seluruh dunia. Hal ini terjadi sejak tahun tujuh puluh sesudah Masehi. Pertanyaannya siapakah kali ini yang akan menyelamatkan mereka? Raja di atas segala Raja.

Pertama kali mereka dibebaskan oleh seorang nabi, yaitu nabi Musa. Yang kedua mereka dibebaskan oleh seorang imam besar, yaitu imam besar Ezra. Yang ketiga kali ini yang akan membebaskan mereka adalah Nabi, Imam Besar dan juga Raja, bukan hanya Raja tetapi Raja di atas segala raja, namanya Yesus Kristus.

Jadi sejak bangsa Israel menolak Yesus, tahun tujuh puluh setelah Masehi, tahun tujuh puluh sesudah Yesus mati, bangsa Israel diserakkan ke seluruh dunia, mereka tersembunyi di antara bangsa-bangsa, kita melihat bangsa Israel karena kita datang ke Bethesda Church. Tidak semua gereja berbicara tentang hal ini.

Kalau kita melihat Roma 9, 10, 11, Roma 9 berbicara tentang bangsa Israel dahulu, Roma 10 berbicara tentang bangsa Israel sekarang, Roma 11 berbicara tentang bangsa Israel di masa mendatang, Alkitab mengatakan bahwa mereka semua akan diselamatkan ketika Yesus datang yang kedua kali.

Jadi Allah memiliki perjanjian yang sangat istimewa sekali dengan bangsa Israel, mungkin kita berkata, “Sepertinya tidak adil, Allah hanya memberkati satu bangsa.” Tidak, Allah memilih satu bangsa sebagai contoh, supaya semua bangsa tahu seperti apa keadaan suatu bangsa kalau suatu bangsa beribadah kepada Tuhan, berkat yang Tuhan berikan, proteksi yang Tuhan berikan, dan lain sebagainya.

Sekalipun sekarang mereka tersembunyi, kita bisa melihat betapa mereka diberkati, mereka adalah orang-orang yang membuat terobosan-terobosan di berbagai bidang, mereka adalah penemu-penemu dalam bidang teknologi, komunikasi, kedokteran, keuangan dan lain sebagainya, dan sebagian besar peraih hadiah Nobel berasal dari bangsa ini.

Tuhan memberikan kepada mereka kekuatan untuk memperoleh kekayaan. Tetapi mereka tidak tahu, dari mana mereka mendapat kekuatan itu, mereka berpikir mereka yang pandai, mereka yang cerdas. Kalau saja mereka bisa diberkati, hei apalagi kita orang yang percaya, kita pasti lebih diberkati.

Pertanyaannya, kenapa dunia membenci Israel? Karena iblis hidup dan iblis sangat membenci bangsa Israel, kenapa? Karena Allah mengutus Juruselamat dunia kepada bangsa Israel. Dengan kata lain, Juruselamat dunia berasal dari bangsa Israel. Alkitab yang kita pegang ditulis oleh orang-orang Yahudi.

Semua rasul-rasul adalah orang Yahudi, rasul pertama yang berbicara tentang Injil kepada dunia dan kepada orang kafir adalah rasul Petrus, orang Yahudi. Gereja yang pertama adalah orang-orang Yahudi, ketika seratus dua puluh orang berkumpul di ruangan atas menerima Roh Kudus, pada hari Pentakosta pertama.

Dan ini yang paling penting, jangan pernah lupa bahwa Juruselamat kita adalah orang Yahudi, tetapi Yesus juga Juruselamat orang Chinese, Juruselamat orang Amerika, Yesus Juruselamat orang Afrika, Yesus Juruselamat orang Jepang, Yesus adalah Juruselamat untuk orang-orang di seluruh dunia.

Itu sebabnya Alkitab mengatakan bahwa hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Yesus bukan hanya membeli hartanya, tetapi Yesus membeli ladangnya.

Banyak orang yang berkata bahwa Yesus hanya mati untuk orang-orang yang sudah dipilih sebelum dunia dijadikan. Bagaimana dengan yang tidak dipilih? Yang tidak dipilih akan terhilang? Allah tidak berkata, “Kamu selamat, kamu tidak selamat, kamu selamat, kamu tidak selamat”. Tidak.

Tuhan tahu segala sesuatunya, Tuhan tahu apa yang akan kita lakukan dengan kehendak bebas kita, tahun depan, tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan. Tuhan tahu oleh kehendak bebas kita tahun 1990 kita terima Yesus. Yesus membeli ladangnya. Yesus membeli seluruh dunia.  

Semua orang di dunia ini sudah dibeli oleh darah Yesus, termasuk bangsa Israel, apakah mereka menerima Yesus atau mereka menolak Yesus, mereka sudah dibeli. Membeli bukan berarti menebus, mereka sudah dibeli, tetapi belum tentu mereka menerima Yesus, kenyataannya mereka menolak Yesus.

Ketika Yesus mati di atas kayu salib Yesus membeli ladangnya, bukan hanya hartanya, Yesus membeli seluruh dunia, termasuk bangsa Israel, apa harganya? Darah-Nya. Sekali lagi membeli bukan menebus, kecuali kalau kita menerima Tuhan Yesus, kalau kita menerima Tuhan Yesus, kita bukan hanya dibeli tetapi kita juga ditebus.

Matius 13:45-46: 45Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” Kita perhatikan baik-baik, Yesus bukan hanya mati untuk harta terpendam, bangsa Israel, tetapi Yesus juga mati untuk seluruh dunia. Di sini Yesus diceritakan sebagai seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Tahu mutiara? Yang perempuan pasti bilang yes, yang laki-laki bilang no.

Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan mutiara? Apa yang terjadi dengan mutiara? Wikipedia mengatakan mutiara adalah suatu benda keras yang terbentuk di dalam jaringan lunak dari moluska yang hidup. Moluska adalah hewan lunak. Bagaimana proses pembentukan mutiara?

Apa yang terjadi ketika jaringan lunak terluka? Sesuatu terjadi ketika moluska mengalami luka pada jaringan lunaknya, mungkin karena pasir, kayu atau benda asing apapun yang masuk ke dalam jaringan lunaknya. Ketika jaringan lunak terluka, maka jaringan lunak melepaskan suatu zat yang bernama nacre untuk menutupi lukanya, sejalan dengan waktu nacre terus menerus dilepaskan sehingga membentuk mutiara.

Kalau kita perhatikan baik-baik mutiara, terkadang kita melihat ada warna pelangi pada mutiara. Pelangi merupakan lambang yang sangat indah di dalam Alkitab. Ketika Allah menaruh busurnya di langit - pelangi - Allah berkata kepada Nuh, “Tidak akan ada lagi air bah meliputi bumi untuk memusnahkan yang hidup.”

Di dalam kitab Wahyu dikatakan bahwa Allah duduk di takhta-Nya dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang gemilang. Artinya Allah sudah bersumpah bahwa Allah tidak akan murka lagi kepada kita. Setelah Yesus mati di atas kayu salib, Yesaya 53, di dalam Yesaya 54, Allah bersumpah, “Aku tidak akan murka lagi, Aku tidak akan menghardik kamu lagi.” Jadi pelangi merupakan tanda bahwa Allah tidak akan murka lagi kepada kita kalau kita percaya pada apa yang Yesus lakukan.

Ketika jaringan lunak terluka oleh benda asing, jaringan lunak melepaskan nacre untuk melapisi benda asingnya, sehingga pada akhirnya jaringan lunaknya mati, dan terbentuk mutiara yang indah, bukankah ini kasih karunia? Siapa benda asing di sini yang melukai jaringan lunaknya? Kita. Siapa jaringan lunaknya? Yesus. Yesus memberikan seluruh hidupnya sampai mati untuk menjadikan kita sesuatu yang indah di mata Tuhan.

Dan kalau kita perhatikan, mutiara hanya ada di dasar lautan, ini menggambarkan betapa dalamnya, Yesus turun dari sorga ke dunia ini untuk menyelamatkan kita. Yesus turun ke dunia ini mati bukan untuk malaikat, tetapi Yesus turun ke dunia ini mati untuk gereja.

Jadi gereja sekarang ada di suatu tempat kehormatan, kenapa? Karena Alkitab mengatakan, “Dulu kamu mati dan hidup jauh dari Allah, tetapi sekarang diperdamaikan dengan Allah”, dekat dengan Allah. Gereja sekarang ada di posisi yang sangat dekat dengan Allah, intim, sama intimnya seperti keintiman seorang bapak terhadap anaknya.

Dahulu kala Bapa hanya memiliki seorang Anak, yaitu Yesus. Bapa sangat menikmati keintiman-Nya dengan Anak-Nya. Sekalipun dunia menolak Yesus, Yesus tetap menikmati kasih Bapa-Nya. Yesus harus tergantung di atas kayu salib sehingga sejak saat itu Bapa memiliki banyak anak.

Sekarang tempat-Nya Yesus adalah tempat kita, kenapa? Karena kita ada di dalam Yesus. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Abraham, Daud, Eliah, Yeremia, Yesaya, Zakaria, tidak ada satupun di antara mereka yang ada di dalam Kristus. Mereka memang memiliki panggilan tersendiri. Berbeda dengan gereja, gereja adalah suatu hal yang tersembunyi selama berabad-abad.

Efesus 3:8-11: 8Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, 9dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, 10supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, 11sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Jadi gereja adalah rahasia-Nya selama berabad-abad, gereja bukan gedung, tetapi gereja adalah ide Allah, sifatnya abadi bukan sementara, dan kabar baiknya kita sekarang merupakan bagian di dalamnya.